السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI
《JILID II (DUA)》
BAB SHALAT ISTISQA’
HADITS KE 71 :
وَعَنْ أَنَسٍ قَالَ: ( أَصَابَنَا -وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ- صلى الله عليه وسلم مَطَرٌ قَالَ: فَحَسَرَ ثَوْبَهُ, حَتَّى أَصَابَهُ مِنَ الْمَطَرِ, وَقَالَ: “إِنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ” ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari dia Radliyallaahu ‘anhu bahwa dia berkata: Kami bersama Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah kehujanan, lalu beliau membuka bajunya sehingga badan beliau terkena hujan. Beliau bersabda: “Sesungguhnya hujan ini baru datang dari Tuhannya.” Riwayat Muslim.
MAKNA HADITS :
Barokah merupakan limpahan karunia ilahi yang diberikan kepada siapa yang
dikehendaki-Nya dan untuk tujuan yang Dia kehendaki pula. Allah (s.w.t)
menjadikan air hujan sebagai berkah seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:
وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُّبَارَكًا فَأَنبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ (٩)
“Dan Kami turunkan air dari langit yang banyak mengandung manfaat…” (Surah Qaf: 9)
Oleh kerana Allah (s.w.t) menjadikannya sebagai rahmat dan menciptakannya
dalam waktu yang singkat, maka disunahkan menyambut kedatangannya untuk mengambil berkah darinya. Dalam kaitan ini, Rasulullah (s.a.w) membuka sebagian pakaiannya agar sebagian tubuhnya terkena air hujan untuk menyambut berkah yang terdapat di dalamnya, hingga air hujan menites dari
janggutnya. Baginda bersabda:
“Sesungguhnya hujan ini baru saja diciptakan oleh Tuhannya.”
FIQH HADITS :
1. Disunatkan membuka baju ketika hujan mulai turun agar memperoleh berkah.
2. Menegaskan bahwa air hujan mengandung berkah (manfaat).
Wallahu a’lam bisshowab..
Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.
Semoga bermanfaat. Aamiin..